Pelajaran kimia unsur mungkin akan bertambah rumit. Tiga elemen baru kini telah ditambahkan di Table Periodik Unsur. Majelis Umum International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP) telah menyetujui nama-nama untuk ketiga unsur itu.
Ketiga unsur memiliki nomor 110, 111 dan 112, masing-masing bernama Darmstadtium (Ds), Roentgenium (Rg) dan Copernicium (Cn). Majelis umum yang beranggotakan 60 orang menyetujui penamaan dalam rapat di Institute of Physics (IOP), London, Sabtu (5/11/2011) lalu.
Dr Robert Kirby-Harris, kepala IOP dan Sekretaris Jenderal IUPAP, seperti dikutip Daily Mail Sabtu lalu mengatakan, penamaan unsur ini telah mendapat persetujuan dalam konsultasi dengan fisikawan dari seluruh dunia dan kami senang melihat mereka diperkenalkan di table Periodik unsur.
Livescience dalam publikasinya Sabtu lalu menyatakan bahwa ketiga unsur baru itu disebut elemen "superberat" atau transuranium. Mereka hanya ada di laboratorium, tak ada di alam, cepat sekali luruh menjadi elemen lain dan sulit dipelajari. Tak banyak yang diketahui tentang elemen itu.
Meski baru ditambahkan ke Tabel Periodik Unsur, ketiga unsur itu sebenarnya telah lama ditemukan. Hanya saja, penamaan tak langsung dilakukan sebab harus sesuai persetujuan organisasi ilmuwan.
Secara umum, unsur dinamai sesuai penemunya, tempat ditemukan atau nama kehormatan. Copernicium misalnya, diciptakan 9 Februari 1996 dengan nama ununbium. Nama tidak berubah sampai tahun 2009 saat eksistensi unsur itu berhasil dibuktikan. Nama Copernicus lalu diambil untuk menghormati Copernicus, ilmuwan pertama yang menyatakan bahwa Bumi mengelilingi Matahari.
Sementara Roentgenium ditemukan 8 Desember 1994 dengan nama asli unununium. Nama Roentgenium lalu dipakai sebagai penghormatan atas jasa Wilhelm Conrad Roentgen, ilmuwan yang mendeteksi sinar X dan memenangkan nobel fisika tahun 1901.
Darmstadtium dibuat oleh Peter Armbruster and Gottfried Munzenberg dengan nama awal ununnilium. Nama Darmstadtium diambil sebab pembuatan dilakukan di fasilitas GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research di Jerman yang terletak di dekat kota Darmstadt.
Setelah penamaan Darmstadtium, Roentgenium dan Copernicium, ilmuwan kini tengah bekerja untuk menamai unsur 114 dan 116 yang telah ditambahkan di Table Periodik unsur Juli lalu. Nama resminya akan muncul dalam waktu tak jauh dari sekarang.
Well, bukan... gue bukan lagi dapet pencerahan dari J J Thomson. atau lagi kesambet pakde Mendeleev. dan juga gue bukan abis meneguk secangkir Asam Sulfat Hangat di sore hari. itu tadi adalah artikel yang gue ambil dari sini. setelah gue baca tuh artikel gue cuma bisa bisa takjub dengan tatapan nanar kepada laptop tercinta. namun semua itu sirna setelah gue mengamati gambar dari tabel periodik.
kenapa Fluorine ada di Golongan Transisi Dalam? Kenapa unsur Germanium tidak ada di tempatnya? kenapa tembaga tidak di Golongan Transisi? Kenapa emas dan perak pindah tempat? apakah mereka sudah 'Move On'? kenapa tabel periodiknya berantakan gitu? apakah itu jenis tabel periodik yang baru? apakah saya memang tidak tau jenis tabel periodik jenis itu? dan apakah karir Ayu Ting Ting akan lancar? apakah salah satu dari pemain Timnas U-23 akan membintangi Iklan Sosis? atau mereka akan membintangi iklan SUSU?
Kita lihat saja nanti...
Jadi, apakah ada yang bisa memberi gue pencerahan tentang ini? ('~')>
*mikir*
pake ditambahin segala dah, jadi tambah banyak kan tuh.. Gue aja baru apal 3 unsur.. (O2, CO2, H2O)
ReplyDelete